Oleh: Diki Wahyudi M
Akhir-akhir ini pikiran saya tidak lepas dari Twitter. Ada beberapa kejadian unik terjadi di situs yang berlogo burung parkit tersebut. Tentu kita masih ingat kasus Luna Maya yang membuat kontroversi dengan pihak pers. Lalu yang masih hangat di pikiran adalah keputusan Mario Teguh menutup akunnya.
Oleh banyak kalangan netter di Indonesia, disebutkan bahwa popularitas Twitter tidak kalah oleh Facebook, situs pertemanan yang memiliki PageRank 9. Artinya, 9 dari 10 orang pengguna internet dunia pasti membuka situs ini.
Banyak hal yang menyebabkan netter lebih suka berlama-lama di Twitter daripada situs pertemanan lainnya. Salah satunya adalah kemudahan mengakses berita terbaru dari timeline beberapa portal berita terpercaya. Dalam hitungan detik, kita bisa tahu perkembangan info terkini yang sedang menjadi sorotan media.
Lalu, sebagai blogger mengapa kita tidak memanfaatkan moment ini untuk menyebarluaskan artikel blog kita?
Mungkin karena saya sudah terbiasa memanfaatkan plugin Simple Social Bookmark bawaan dari WordPress, dalam beberapa hari ini saya coba memakai Twitterfeed, salah satu ‘anak’ Twitter yang fungsinya mengupdate artikel terbaru blog ke dalam situs jejaring sosial.
Keunggulan Twitterfeed yang saya temukan adalah:
- Bisa menambahkan feed beberapa blog sekaligus. Hal ini sangat efektif bagi blogger yang memiliki dummy blog lebih dari 3.
- Bisa terkoneksi ke beberapa social bookmark sekaligus. Layanan yang tersedia adalah menyambung update ke Twitter, Facebook, Laconica, Ping.fm dan Hellotxt.
- Terdapat pilihan untuk frekuensi update berapa jam sekali. Termasuk jumlah posting yang ingin ditampilkan.
- Terdapat pilihan post content. Mau ditampilkan judulnya, isi tulisan atau sekaligus judu dan isi tulisan.
Sementara ini, baru hal-hal tersebut yang dapat saya temukan. Mungkin di lain kesempatan saya dapat menambahkan. Yang pasti, laju popularitas Twitter kian tak terbendung. Tinggal pintar-pintarnya kita memanfaatkan celah ini semaksimal mungkin.